mardi 13 décembre 2011

SURAT DARI KEKASIH


Wednesday, December 22, 2010 12:38 PM

Untukmu yang selalu Kucintai,

Saat kau bangun di pagi hari, Aku memandangmu dan

berharap engkau akan berbicara kepadaKu., bercerita,

meminta pendapatKu, mengucapkan sesuatu untukKu

walaupun hanya sepatah kata.



Atau berterima kasih kepadaKu atas sesuatu hal yang

indah yang terjadi dalam hidupmu pada tadi malam, kemarin, atau waktu yang lalu....

Tetapi Aku melihat engkau begitu sibuk mempersiapkan diri untuk pergi bekerja...

Tak sedikitpun kau menyedari Aku di dekat mu.



Aku kembali menanti saat engkau sedang bersiap,

Aku tahu akan ada sedikit waktu bagimu untuk berhenti dan menyapaKu, tetapi engkau terlalu sibuk...



Di satu tempat, engkau duduk tanpa melakukan apapun.

Kemudian Aku melihat engkau menggerakkan kakimu.

Aku berfikir engkau akan datang kepadaKu, tetapi engkau

berlari ke telefon dan menelefon seorang teman untuk sekadar berbual-bual.



Aku melihatmu ketika engkau pergi bekerja dan Aku

menanti dengan sabar sepanjang hari. Namun dengan

semua kegiatanmu Aku berfikir engkau terlalu sibuk

untuk mengucapkan sesuatu kepadaKu.



Sebelum makan siang Aku melihatmu memandang ke

sekeliling, mungkin engkau merasa malu untuk berbicara

kepadaKu, itulah sebabnya mengapa engkau tidak

sedikitpun menyapaKu.



Engkau memandang tiga atau empat meja sekitarmu dan

melihat beberapa temanmu berbicara dan menyebut namaKu

dengan lembut sebelum menjamah makanan yang kuberikan,

tetapi engkau tidak melakukannya.....



Ya, tidak mengapa, masih ada waktu yang tersisa dan

Aku masih berharap engkau akan datang kepadaKu,

meskipun saat engkau pulang ke rumah kelihatannya

seakan-akan banyak hal yang harus kau kerjakan.



Setelah tugasmu selesai, engkau menghidupkan TV, Aku

tidak tahu apakah kau suka menonton TV atau tidak,

hanya engkau selalu ke sana dan menghabiskan banyak

waktu setiap hari di depannya, tanpa memikirkan apapun

dan hanya menikmati siaran yang ditampilkan, hingga waktu-

waktu untukKu dilupakan.



Kembali Aku menanti dengan sabar saat engkau menikmati

makananmu tetapi kembali engkau lupa menyebut namaKu

dan berterima kasih atas makanan yang telah Kuberikan.



Saat tidur Kufikir kau merasa terlalu lelah.

Setelah mengucapkan selamat malam kepada keluargamu,

kau melompat ke tempat tidurmu dan tertidur tanpa

sepatahpun namaKu kau sebut. Tidak mengapa kerana mungkin

engkau masih belum menyedari bahawa Aku selalu hadir untukmu.



Aku telah bersabar lebih lama dari yang kau sedari.

Aku bahkan ingin mengajarkan bagaimana bersabar terhadap orang lain. Aku sangat menyayangimu, setiap hari Aku menantikan sepatah kata darimu, ungkapan isi hatimu, namun tak kunjung tiba.



Baiklah..... engkau bangun kembali dan kembali Aku

menanti dengan penuh kasih bahawa hari ini kau akan

memberiKu sedikit waktu untuk menyapaKu...



Tapi yang Kutunggu ... ah tak juga kau menyapaKu.

Subuh, Zuhur, Asar, Magrib, Isya dan Subuh lagi

kau masih tidak mempedulikan Aku.



Tak ada sepatah kata, tak ada seucap doa, tak ada

pula harapan dan keinginan untuk sujud kepadaKU....



Apakah salahKu padamu ...? Rezeki yang Kulimpahkan,

kesihatan yang Kuberikan, Harta yang Kurelakan, makanan

yang Kuhidangkan , Keselamatan yang Kukurniakan,

kebahagiaan yang Kuanugerahkan, apakah hal itu tidak

membuatmu ingat kepadaKu ???



Percayalah, Aku selalu mengasihimu, dan Aku tetap

berharap suatu saat engkau akan menyapaKu, memohon

perlindunganKu, bersujud menghadapKu ... Kembali kepadaKu.



Yang selalu bersamamu setiap saat,

Tuhanmu....



Khalil Gibran

KASIH


"Kasihku...jangan kau pergi dulu karena aku belum tahu bagaimana hidup tanpamu..."

Kalimat ajaib itu tidak akan mampu membuatmu kembali lagi.
Tapi tidak apa kekasih karena aku tahu dari tempatmu sekarang you hold me tight seperti biasanya.

... Dan aku masih merasakanmu ketika angin bertiup dengan kencang seperti hari ini, 23 Agustus, 14 tahun yang lalu...